Sehari-hari kita menerima laporan berita mengenai jumlah orang terjangkit Covid bukan menurun malah semakin meningkat. Akan tetapi, penawar alias vaksin penjinak Corona virus sampai detik ini masih jauh dari kenyataan untuk bisa terproduksi massal. Kelompok ilmuwan yang mendapat misi untuk meneliti virus Corona pun kepayahan mempelajari apa saja obat-obatan yang ampuh menangani covid.
Karena masih termasuk dalam keluarga SARS, maka virus corona mempunyai karakteristik sama persis seperti senior pendahulunya. Ia terbiasa memfokuskan serangan pada jalur pernafasan dari hulu hingga ke hilir.
Kemungkinan terburuk akibat terserang penyakit covid yaitu dapat merangsang terciptanya radang paru-paru akut bernama pneumonia, sampai ajal menjemput. Bukan hanya vaksin, perusahaan farmasi manapun di seluruh dunia belum berhasil menciptakan obat spesial pembasmi covid dalam tubuh manusia.
Meski demikian beratnya medan perjalanan untuk kita tempuh, percayalah kepada pihak peneliti mengenai kompetensi yang mereka miliki di dadanya. Saat ini ia sedang berjuang keras memilah jenis obat seperti apa yang bisa bermanfaat merontokkan penyakit covid sama seperti tumbuhan Sorgum Tanaman Obat ini. Sebagian besar obat tersebut dulunya sudah terbukti mampu memusnahkan aktifitas virus SARS serta MERS dengan efektif.
Analisis pertama yang muncul ke permukaan adalah, diharapkan keampuhan obat-obatan ini juga bisa berdampak pada proses penyembuhan penderita covid. Namun janganlah terburu-buru senang atau sumringah, karena sekali lagi ini masih berupa analisis semata. Kita perlu melakukan studi kasus mendalam dan mengumpulkan bukti-bukti sahih yang menyatakan memang benar obat-obatan ini berguna ke pasien covid.
Dugaan Sementara Obat-obatan Yang Efektif Mengatasi Covid
Sebagaimana kita ketahui bersama, penting mengingat bahwasannya virus penghasil penyakit covid 19 bukanlah jenis yang sama dari SARS maupun MERS. Meskipun berada dalam kategori serupa, bukan berarti obat pembunuh virus SARS dan MERS dapat digunakan melawan hantaman corona terhadap manusia. Pada penjelasan di bawah, kami memberikan klaim berupa dugaan sementara bahwa obat-obatan ini mungkin saja efektif mengatasi covid atau corona.
Favipiravir
Favipiravir merupakan obat pembasmi khusus diciptakan untuk menghancurkan sebagian besar virus penyebab influenza dalam kategori jenis RNA. Contohnya adalah virus tipe A, yaitu penyebab wabah flu burung serta flu babi. Cara kerja fapiravir adalah memberi hambatan pada enzim RNA polimerase supaya tidak bekerja dengan semestinya. Si enzim RNA ini punya tugas melipatgandakan populasi virus dalam tubuh kita. Ketika kinerjanya tersendat, pengembang biakan virus melambat sehingga memberi kesempatan pada sel antibodi untuk menyapu bersih sisanya.
Sifat virus SARS sesuai dengan karakteristik tipe RNA, itulah sebabnya favipiravir berpeluang besar dalam mengebiri kemampuan corona beranak pinak. Mudah-mudahan, obat ini bisa membantu pemulihan organ paru-paru pada pasien covid. Setelah beberapa kali uji coba, hasil baik menyatakan bahwa populasi corona yang menghuni paru-paru si pasien terbukti menurun drastis. Terdapat catatan khusus yaitu penggunaan favipiravir harus berdasarkan resep dokter serta dilarang keras untuk ibu hamil.
Chloroquine
Dalam bahasa Indonesia serapan, obat ini disebut juga klorokuin yaitu berguna sebagai penyembuh malaria. Jauh flashback ke puluhan tahun lalu, saat itu negara kita pun sempat bergumul dengannya. Klorokuin juga bermanfaat menyembuhkan radang sendi, lupus, serta amebiasis. Puluhan eksperimen laboratorium menunjukkan pulihnya pasien penderita covid cukup memuaskan dan segera mendaftarkan akun pada judi Slot777 Gampang Menang agar tubuh tetap menjadi sehat.
Bagaimanapun, tim medis masih perlu menyelesaikan penelitian lebih mendalam supaya bisa mengantongi izin sebagai obat anticovid dari World Health Organization. Klorokuin termasuk golongan obat keras dengan efek samping seperti denyut jantung abnormal, hilangnya selera makan, sampai kerontokan pada rambut.
Lopinavir-Ritonavir
Mungkin banyak dari kita yang merasa asing mendengar nama lopinavir-ritonavir. Sebagai antivirus, obat ini berfungsi memperbaiki tubuh atas kerusakan akibat HIV serta hepatitis tipe C. Ajaibnya, ia punya segudang prestasi meluluh lantakkan kerajaan SARS yang mendiami dan menjajah tubuh manusia.
Maka dari itu, besar harapan kita jika suatu saat nanti lopinavir-ritonavir mampu menyembuhkan covid. Sayang beribu sayang, penelitian menunjukkan hasil kurang baik dalam mengatasi penyakit covid. Ditambah lagi, pencampuran obat ini dengan jenis sbobet asia lainnya dapat menyebabkan dampak serius terhadap penggunanya.
Sampai detik artikel ini terbit, WHO selaku badan PBB belum bisa mengumumkan aoa-apa selain menyarankan terapi berdasarkan gejala yang muncul. Sebisa mungkin, penderita covid harus mendapat asupan vitamin serta gizi mumpuni lengkap dengan bimbingan konseling supaya psikologisnya terjaga. Semoga pandemi corona ini segera berlalu dari muka bumi, sehingga kita bisa melanjutkan kehidupan kembali seperti sedia kala.